Andara Zhafira Putri

Friday, January 30, 2015

Adik Andara..si bulet yang kisahnya belum sempat diceritakan..hehe..

Let's get started :)

Agak mundur sedikit ke belakang.  Kami, Najjah dan Rono menikah ketika kami masih berusia 24 tahun..harapannya..setelah menikah bisa PACARAN LAGI..maklum kami tidak melewati masa-masa pacaran seindah kawula muda di luaran sana sehingga ingin menikah supaya bisa pacaran secara HALAL. Namun ternyata dua orang muda ini terlalu subur mungkin ya, dan Allah juga percaya sama kami, sehingga TIDAK lama setelah kami menikah,  I'm PREGNANT :D

Oke, Alhamdulillah masa kehamilan berlalu, dengan segala up and down nya..akhirnya lahirlah si KAKAK Dyandra , dan perjuangan kami dengan masalah pasca melahirkan si Kakak. ( baca : Dyandra and my 1st labour experience ).

Di postingan mengenai kelahiran Dyandra, di ujung ceritanya setelah 2 bulan saya bisa BAK lagi..Alhamdulillah ga ada abisnya..ga kebayang kalo selamanya harus berteman dengan cateter..naudzubillahimindzalik.

Dyandra bukan anak ASI ekslusif tetapi masih menyusu beberapa kali dalam sehari, karena kerasnya antibiotik yang saya minum pasca melahirkan, ASI seringkali dibuang setelah dipompa. Bulan ke3 pasca melahirkan, saya hanya mengalami flek-flek saja, belum Menstruasi normal. Bulan ke 4 saya TIDAK menstruasi. Di bulan ke 5 saya juga tidak menstruasi dan anehnya Dyandra sama sekali tidak mau menyusu, dia acapkali mendorong badan saya, sampai saya dan suami harus bekerja sama menggendong Dyandra dikarenakan posisi menyusui yang tidak lazim :D

Saya tidak menggunakan KB apapun , hanya hazelnut saja ( ajel/terputus/buang di luar ) , namun memang ada satu hari yang saya secara sadar mengizinkan suami untuk melepaskannya. Yang tidak kami duga ternyata terjadilah pembuahan si ADIK. Saya pikir saya tidak Menstruasi karena menyusui, ternyata karena tidak menyusui secara ekslusif, bisa jadi juga ya :D Pantas saja Dyandra mati-matian menolak menyusu, kalau kata orang tua : susunya basi ( masa iya yah? hihi)

Kontrol ke Spog, ternyata saya sudah hamil 8 Minggu, berarti ga lama setelah nifas saya hamil lagi :D Masya Allah..Pergolakan kembali terjadi, rasanya baru kemarin saya hamil, sudah hamil lagi. Kami hanya bisa bersyukur dan berpasrah, yakin Allah akan kasih rejeki lebih.

Hamil Andara jauh berbeda dengan kehamilan pertama..lebih santai..rileks..saya dan suami juga hampir jarang beradu ego. Yang terasa hanya di badan, masuk trimester ke 3, tulang saya rasanya mau remuk, dalam posisi tidur, untuk baring kanan atau kiri susah sekali. Rupanya si jabang bayi agak gendut hehehe..Prediksi lahir 3,3 kg. Jalan juga susah. kehamilan kali ini fisik saya kurang mendukung, Saya juga kekurangan zat besi sehingga harus diinfus sampai 2 kali infusan. Berbeda dengan ketika hamil si kakak, hamil 8 bulan saja saya MASIH NYETIR SENDIRI :D .

usia kehamilan 7 bulan si adik fine2 aja di dalam perut..posisi pas..kepala di bawah..ehhh bulan ke 8 dia sungsang..waduhh..dokter masih menunggu sampai adik kepalanya ke bawah, siapa tau bisa normal..ehh ternyata malah miring. Akhirnya Saya harus melahirkan adik dengan proses operasi saecar ( sebenarnya juga ditambah faktor gw agak trauma dengan kejadian pasca melahirkan si kakak ).

The date has set.

Suami mencarikan tanggal yang pas untuk melahirkan adik dan tanggal 20 September 2013 terpilih sebagai hari bersejarah adik :D. Hari itu jam 7 pagi kami sudah harus tiba di RS untuk persiapan SC. Kira-kira jam 1 siang saya sudah harus berhenti makan. Jam 15.30 gw dipanggil untuk masuk ke ruang operasi

Yang namanya Operasi saecar itu masya Allah sulit untuk diekspresikan. Saya pakai bius lokal. Pertama-tama dokter menjelaskan mengenai lokasi injeksi, beda dengan ketika ambil darah atau infus, kali ini rasanya lebih sakit dan ngilu. Yang namanya tempat tidur untuk operasi ( meja operasi ) cuma selebar badan dengan bentuk salip. Tangan dilebarkan ke kanan dan kiri kemudian diikat. Becanda apa bohong sih?? Beneran..sangat tidak bebas bergerak .

Pasukan yang beroperasi saat proses melahirkan adik, ada Spog saya Dr. Ni Made Desi, asisten dokter ( lupa namanya siapa dia Spog juga), 2 orang suster perempuan dan 1 orang perawat laki-laki, serta 1 Bapak dokter spesialis anestesi . Jadi total ada 3 orang perempuan dan 3 orang laki-laki. Dengan pakaian khusus operasi, saya cuma banyak-banyak istighfar, aurat saya pasti sudah ke mana-mana huhu.

Bius lokal rasanya lucu, bagian yang terbius dipegang-pegang hanya terasa geli hihi ( sampai detik ini ada 1 bagian kulit di dekat bekas jahitan yang masih mati rasa :D ). Entah apa yang terjadi, bolak-balik tangan saya ditusuk-tusuk sama suster, sepertinya mencari jalur infus. Ga berlangsung lama, mungkin hanya 1 jam, keluarlah si bayi endutkuu..

Luar biasa rasanya mendengar tangisan si bayi, setelah dibersihkan, sementara dokter menjahit perut saya, adik IMD. Tapi ga berlangsung lama karena saya menggigil total. Setelah operasi selesai, saya dibawa ke ruang pemulihan, di sana saya menggigil kedinginan ( efek bius ). Saat itu saya hanya melihat suami saya menemani, saat itu rasanya ( mohon maaf ) seperti sudah akan mati. Berkat bantuan penghangat, suhu tubuh saya kembali normal setelah beberapa jam dan boleh pindah ke kamar perawatan.

Melahirkan normal sakitnya hanya pada saat bayi akan keluar, sementara SC sakit bekas jahitan tak kunjung hilang sampai 2 bulan..bahkan setelah beberapa bulan sakitnya masih suka terasa.

Sekarang adik Alhamdulillah umurnya sudah 15 bulan..sehat tidak kurang satu apapun. Badannya gempal dan makannya gampang.

Sedikit share dalil-dalil mengenai Ibu Hamil , melahirkan, dan menyusui :

  • Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlah para malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.
  • Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.
  • Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.
  • Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.
  • Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

"sungguh nikmat Tuhanku manalagi yang aku dustakan " alhamdulillah :)



dara manisku :)

Rukun sampai tua ya naakk :D
si bulet sendu lagi sakit :D

bersama kakak Dyandra









You Might Also Like

1 comments